🦫 Puisi Tentang Generasi Muda
Adabeberapa pendapat tentang generasi milenial dari peneliti dalam negeri. Ini yang bikin puisi pasti anak warnet yang suka main game point blank. Puisi masa kini atau puisi kekinian termasuk salah satu hasil dari kuatnya pengaruh budaya kaum milenial. Berikut adalah 7 sastrawan muda indonesia dari generasi milenial yang siap mewarnai dunia
Karyakarya sastra mereka memang akan terus abadi, namun dibutuhkan generasi muda agar semakin banyak lahir puisi, sajak, dan prosa yang menghiasi dunia literasi di Indonesia. Berikut ada 5 sastrawan muda Indonesia dengan karya sastranya yang mungkin menjadi favorit para millenial saat ini. 1. Aan Mansyur.
GENERASIPENERUS. Karya : BJ. Habibie. Padamu Ibu Pertiwi Padamu pahlawan Padamu pejuang Dikenal maupun tidak dikenal. Terimalah persembahan kami Generasi penerus Karya kami teknologi canggih umat manusia. Kami kuasai Kami miliki Kami kembangkan Kami kendalikan Mandiri untukmu Ibu Pertiwi. Meneruskan perjuangan Masyarakat Indonesia Adil dan
Kamimasih muda, satu dari tiga puisi tentang muda di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain. Puisi kami masih muda. Puisi generasi muda. Puisi masa muda. Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi muda tersebut. "Perlu memikirkan genersi masa depan Alam dan seisinya Sangat keliru jika dimanfaatkan Secara habisan.
PUISI"GENERASI MUDA", ARIN GENDUT, PUISI "GENERASI MUDA" Ini dia puisi yang paling saya sukai, kalo bisa tambah lagi yang tentang pemuda oke ! Balas. Imam. 27 Agustus 2012 18.49 Puisinya bagus sekali dan sangat lengkap. :) DOWNLOAD APLIKASI ANDROID ARINGENDUT »
MewujudkanGenerasi Muda BEBAS NARKOBA, Hidup 100% Sadar,Sehat,Produktif dan Bahagia - Nawacita. Yaspora NTT Gelar Lomba Menulis Puisi Anti Narkoba, Ini Syarat dan Hadiah!
Puisi Generasi Muda Bangsa . 9 Juni 2020 11:47 Diperbarui: 14 Desember 2021 11:30 14869 4 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Generasi Muda Bangsa | Dokumentasi pribadi TENTANG KOMPASIANA. PROFIL. PERFORMA & STATISTIK. TIM. JARINGAN. KGMEDIA.ID. SYARAT DAN KETENTUAN. DEFINISI. KETENTUAN LAYANAN. KETENTUAN KONTEN.
KetikaGenerasi Muda Melupakan Sejarah Bangsanya Sendiri. 3 Agustus 2022 20:10 Diperbarui: 3 Agustus 2022 20:19 330 54 14. +. Lihat foto. Dokpri. Mendongeng bersama. Sejenak kita renungkan bersama, masa-masa pandemi dan kengerian learning lost yang tampak nyata adanya. Terlebih dengan sedikitnya waktu yang diberikan ketika mengajar sejarah saat
Ruangpuisidihadirkan sebagai sebuah sarana. Ruangpuisi dihadirkan sebagai sebuah sarana, sehingga pemerhati puisi dapat lebih mudah berinteraksi, berkarya, dan berhidmat dengan puisi. Ruangpuisi juga diharapkan menjadi media pembelajaran bagi generasi muda khususnya; memupuk kecintaan pada puisi dan bahasa Indonesia. Lebih Lanjut.
. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pemuda adalah harapan masa depan bangsaPemuda yang kuat cerminan bangsa yang kuat Pemuda pintar lagi cerdas adanya guru bangsa Pemuda dewasa bijaksana penuh talenta tertanam bibit yang istimewaBangsa yang kuat pejabat merakyatBangsa yang besar menghargai jasa para pendahulunyaBangsa yang punya masa depan mempunyai generasi muda banyak dan bertalenta Bangsa yang terhormat menghormati para pahlawannya juga taat pada Tuhan Alam Semesta Generasi Muda Bangsa-dokpri Generasi muda bangsa penerus negara juga agamaGenerasi muda pembelajar yang penuh semangat membara 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya
Puisi adalah salah satu bentuk media untuk menyuarakan pendapat dan gagasan melalui rangkaian kata-kata indah. Puisi tak melulu soal cinta, banyak juga puisi yang hadir sebagai wujud protes, sebut saja seperti puisi-puisi karya sastrawan Widji Tukul, hingga Chairil Anwar. Para sastrawan legendaris tersebut tentunya akan terus dikenang melalui puisi-puisi yang dibuatnya, khususnya terhadap karya-karya yang sangat berpengaruh terhadap kesusasteraan Tanah Air. Karya-karya sastra mereka memang akan terus abadi, namun dibutuhkan generasi muda agar semakin banyak lahir puisi, sajak, dan prosa yang menghiasi dunia literasi di Indonesia. Berikut ada 5 sastrawan muda Indonesia dengan karya sastranya yang mungkin menjadi favorit para millenial saat ini. 1. Aan Mansyur Tidak ada New York hari ini. Tidak ada New York kemarin. Aku sendiri dan tidak berada di sini. Semua orang adalah orang lain. -Aan mansyur- Pasti kalian merasa familiar kan dengan bait puisi di atas? Itu loh, puisi yang ada di film Ada Apa dengan Cinta 2. Nah, Aan Mansyur inilah sang penyairnya. Aan mencintai diksi dan pemahamannya tentang itu membuat puisi-puisinya menjadi kaya akan pilihan kata. Kamu yang ingin melihat karya-karya puisi Aan lainnya, bisa baca dalam bukunya yang berjudul Tidak Ada New York Hari Ini, Melihat Api Bekerja, Cinta yang Marah, dan Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi. 2. Fiersa Besari Aku biarlah seperti bumi Menopang meski diinjak, Memberi mesti dihujani, Diam meski dipanasi, Sampai kau sadar, Jika aku hancur, kau juga -Fiersa Besari- Itulah bait puisi karya Fiersa Besari yang ada di dalam bukunya berjudul Garis Waktu. Fiersa Besari atau yang akrab disapa Bung Fiersa memang aktif dalam dunia tulis-menulis. Terbukti ia telah menerbitkan 5 judul buku yang semuanya sukses meraih perhatian generasi millenial, sebut saja seperti Albuk1111, Konspirasi Alam Semesta, Arah Langkah, dan Catatan Juang. Fiersa memang salah satu sastrawan muda yang juga merangkap sebagai seorang musisi, lagu-lagunya pun juga cukup dikenal dan mendapat tempat tersendiri bagi para pendengarnya. 3. Khairen Aneka rasa tumpah dari langit. Cemas dan rindu tanpa bisa kucegah Rasa yang begitu besar, yang melenyapkan rasa lainnya Terkenal dengan nama pena puisi-puisi yang diselipkan dalam buku-buku karangannya rupanya berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembacanya. Tak jarang juga ia membagikannya dalam secarik kertas kemudian diunggahnya dalam akun instagram pribadinya. Buat kamu yang mau membaca puisi-puisi lainnya, bisa langsung baca dalam bukunya yang berjudul Rinduku Sederas Hujan Sore Itu. 4 . Faisal Oddang Kenapa kau dan dua orang selain dirimu tidak menjawab pertanyaanku? Apakah menuntut kebenaran melalui sejumlah pertanyaan hanya akan berakhir dengan pertanyaan itu sendiri? -Faisal Oddang- Itulah salah satu kutipan puisi yang terdapat dalam buku Manurung 13 Pertanyaan untuk 3 Nama. Faisal Oddang memang salah satu sastrawan muda yang mumpuni, terbukti bukunya yang berjudul Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu berhasil masuk nominasi 5 besar di ajang Penghargaan Kusala Khatulistiwa tahun 2014. Kamu yang ingin membaca puisi-puisi Oddang lainnya, bisa temui dalam buku Perkabungan Untuk Cinta. 5. Ratih Kumala Aku dilahirkan sebagai batu tulis yang kosong. Aku tabula rasa, aku adalah dogma dari aliran empiris yang terbentuk dari jalan hidup. Aku tak menyesalinya. Aku tak menyesali jalannya. -Ratih Kumala- Pernah membaca novel Tabula Rasa? Atau Gadis Kretek yang ceritanya bersentuhan dengan sejarah kretek di Indonesia? Keduanya merupakan karya dari Ratih Kumala. Gadis Kretek bahkan sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Jerman hingga masuk dalam nominasi Khatulistiwa Literary Award 2012. Sedangkan dalam Tabula Rasa Ratih Kumala ingin menyampaikan sebenarnya cinta itu tidak harus didasarkan atas hubungan heterogen. Semua berhak menentukan kepada siapa cintanya berlabuh. Tidak selamanya apa yang dikatakan dan dijalani setiap orang sama. sumber gambar Yuk! Segera baca karya 5 sastrawan muda ini dan larut dalam rangkaian puisi dan prosa yang mereka buat. Nah, kalau dari kelima orang ini, mana yang paling jadi favoritmu? Mau siapapun itu, yang jelas nama-nama di atas telah berhasil membuat karya sastra yang semakin memperkaya dunia literasi Indonesia. Maju terus! Semoga semakin banyak lagi sastrawan dan penyair muda di Indonesia yang bisa terus berkarya melahirkan karya untuk bangsa. Awita Ekasari/Mizanstore
MALANG - Komunitas teater bersama sejumlah milenial Malang, Jawa Timur kompak menampilkan kesenian drama dan musikalisasi puisi di Lowokwaru. Untuk menyukseskan pergelaran tersebut, pengurus kelompok sukarelawan Srikandi Jatim yang beranggotakan para perempuan milenial itu menggelar kegiatan dengan meriah. Salah satu pengurus Srikandi Jatim Adinda Salsabila mengatakan, peserta yang hadir dan tampil dalam pergelaran kesenian tersebut sangat antusias. Terbukti, ada puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai kalangan di Kota Malang ikut meramaikan acara ini. Melalui ajang tersebut, pihaknya ingin para milenial, khususnya perempuan, bisa terus mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berkesenian, seperti berpuisi, bermain drama, dan mementaskan musikalisasi puisi. "Alhamdulillah antusiasme peserta yang cukup baik. Kemudian, kami ingin para milenial dapat meningkatkan softskill generasi milenial terutama di bidang kesenian," ujar perempuan berusia 21 tahun ini, dikutip pada Kamis 8/6/2023. Pihaknya mendorong perempuan milenial terus mengikuti perkembangan zaman dengan rutin mengeluarkan potensi mereka melalui seni. "Karena berkembangnya zaman, kita harus dapat mengembangkan minat dan bakat perempuan dalam berkesenian," kata dia. Adinda mengatakan, kegiatan ini juga menjadi wadah dan ruang bagi generasi muda perempuan untuk terus berkreasi dan mengekspresikan diri. "Betul sekali, event ini sebagai wadah untuk meningkatkan dan menunjukkan bakat dan minat teman-teman," ucapnya. Sementara itu, peserta pementasan musikalisasi puisi Erwina Nanda menyambut positif pergelaran kesenian ini. Menurut mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Malangkucecwara ini, pementasan drama dan musikalisasi puisi dapat makin meningkatkan potensinya dalam kesenian. "Kegiatan hari ini seru, bisa bertemu teman baru. Ini tempat buat kami untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi kami di bidang seni," ucapnya. Perempuan berusia 19 tahun itu berharap pementasan drama dan musikalisasi puisi tersebut dapat digelar di beberapa daerah. "Semoga acara ini tersebar luas di mana pun sehingga kawan-kawan bisa merasakan apa yang kami alami," ucapnya. Ini bukan kali pertama kelompok serupa merangkul para milenial untuk lebih mencintai kesenian. Mereka juga telah menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo yang berkolaborasi dengan Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati di Desa Glinggan, Kabupaten Ponorogo. Korwil Srikandi Jatim Cindy Miftakhul mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda tentang budaya reog. Selain untuk memperkenalkan budaya, pihaknya juga berusaha menjalin silaturahim dengan puluhan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "Reog merupakan kesenian dan tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahim masyarakat setempat," ucap dia, demikian dilansir dari Antara. sumber AntaraBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
puisi tentang generasi muda